Kini Tes DNA Cukup Rp1 Juta
Suatu hari di bulan Mei 2011, Neil Schwartzman menerima sebuah e-mail
dari orang yang sama sekali tak dikenalinya. “Hai,” kata orang itu.
“Aku berpikir kamu adalah saudara laki-lakiku,” katanya.
Jelas Schwartzman, warga negara Kanada yang aktif di lembaga swadaya
masyarakat memerangi e-mail sampah itu, meragukan e-mail ini. Dia
termenung, mengingat lagi masa lalunya yang diangkat anak oleh
keluarganya saat ini. Dia tahu, dia diadopsi di usia 10 hari, tanpa
pernah tahu siapa ibu kandungnya.
Meski pria berusia 50 tahun ini mencintai keluarga angkatnya, namun
dia penasaran dengan masa lalunya. Dia pernah menelusuri data adopsi,
akte kelahiran atau bahkan nama dari ibu kandungnya. “Namun tak ada yang
ditemukan,” katanya.
Adopsi di tahun 1960 memang tak perlu banyak catatan. Akhirnya,
sampai 1990-an akhir, dia menyerah untuk mencari keluarga kandungnya.
Namun sebelum benar-benar menyerah, tiga tahun lalu, dia mendaftar
menjadi anggota 23andMe, sebuah perusahaan yang melakukan pencatatan dan
penganalisisan DNA. Pertimbangannya bukan mencari anggota keluarga,
tapi untuk mengetahui apakah ada penyakit bawaan di DNA-nya.
Sampai tiga tahun kemudian e-mail misterius itu datang. Seorang
perempuan dari California, Amerika Serikat, berusia 53 tahun, Jolie
Pearl, menghubunginya melalui e-mail. Mei 2011, Pearl yang ikut 23andMe
penasaran untuk mengetahui apakah ada saudara dekatnya di suatu tempat.
Dan 23andMe langsung mengaitkan DNA-nya dengan DNA Schwartzman:
“seorang yang diprediksi saudara”. “Saya kira itu hanya sebuah kesalahan
atau memang saudara tiri saya,” kata Pearl.
Keesokannya, Pearl pun bertanya pada teman baik ibunya, apakah dia
memiliki saudara laki-laki. Dan teman ibunya itu menjawab, “ya, kamu
akan ingin tahu mengenainya.” Rupanya, hanya tiga orang yang tahu Pearl
memiliki adik laki-laki yang diserahkan ke orang lain untuk diadopsi
karena kesulitan yang dialami ibunya karena harus membesarkan dua anak
sekaligus.
Dan Pearl yang awalnya marah namun kemudian senang dengan fakta itu,
kemudian menghubungi Schwartzman. Singkat cerita, Schwartzman terbang ke
California untuk bertemu. Belakangan, mereka juga mengetes DNA ayah
kandung Pearl yang ternyata juga identik dengan Schwartzman sehingga
dipastikan mereka berdua saudara kandung.
“Ini lebih dari mengagumkan,” kata Neil Schwartzman. “Saya tak bisa
bilang betapa bersyukurnya saya karena 23andMe memfasilitasi ini,”
katanya.
Cek DNA Lebih Murah
Banyaknya kisah sukses 23andMe ini mengundang banyak investor baru datang. Selasa 11 Desember 2012, Yuri Milner yang juga berinvestasi di Facebook dan Zynga, sebagaimana juga pendiri Google Sergey Brin menggelontorkan dana investasi baru US$50 juta untuk perusahaan yang dipimpin Anne Wojcicki ini.Investasi baru ini diharapkan bisa meningkatkan pelanggan 23andMe sampai satu juta dari saat ini 180 ribu orang, dan mengurangi harga perangkat tes dari US$299 menjadi US$99 atau kurang dari Rp1 juta. Dengan jangkauan itu, 23andMe bisa memberikan landasan pada periset-periset di seluruh dunia untuk penemuan berarti.
“Komunitas satu juta orang yang terikat aktif akan ditransformasikan untuk riset,” kata Wojcicki. “Sebuah komunitas dengan magnitudo ini akan meningkatkan kemampuan periset menjawab secara cepat pertanyaan mengenai fungsi genetika dan peran faktor lingkungan. Sebagai tambahan, akan membuat periset memahami manfaat pengobatan dan efek sampingnya, baik pengobatan yang ada hari ini atau yang masih dikembangkan.”
23andMe, Inc. adalah perusahaan genetika terkemuka yang berupaya menolong orang-orang memahami genetika mereka sendiri melalui teknologi analisis DNA dan perangkat interaktif berbasis web. Personal Genome Service® perusahaan ini memungkinkan orang-orang untuk masuk lebih dalam ke asal-usul dan bawaan genetika yang mereka warisi.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2006, dengan penasihat sejumlah pakar di bidang genetika manusia, bioinformatika dan ilmu komputer. Informasi lebih banyak mengenai perusahaan ini bisa dilihat di www.23andme.com.
Sumber : http://www.gaptekupdate.com/2012/12/kini-tes-dna-cukup-rp1-juta/